- mengalikan nilai dua variabel
- menginisialisasi nilai pada variabel
- membandingkan nilai dalam dua variable,
- dan sebagainya.
int bilangan1 = 6;
int bilangan2 = 3;
int bilangan3 = bilangan1 * bilangan2;
Dalam Java, ada beberapa macam operator menurut fungsinya. Operator yang sering digunakan sebagai berikut:
- operator aritmatika
- operator relasional
- operator logika
- operator assignment
- operator increment dan decrement
- operator concantenation
- operator bitwise.
- unary: operator yang hanya menggunakan satu operand saja, misalnya: -8, +9, dsb.
- binary: operator yang menggunakan dua operand, misalnya: 9+7, 7-4, dsb.
- ternary:operator yang menggunakan tiga operand, misalnya: 3*(5+2), dsb.
- Operator penambahan (+)
- Operator penguranan (-)
- Operator perkalian (*)
- Operator pembagian (/)
- Operator sisa – mod (%).
int hasil = 1 + 2; // hasil = 3
hasil = hasil – 1; // hasil = 2
hasil = hasil * 2; // hasil = 4
hasil = hasil / 2; //hasil = 2
hasil = hasil + 8; // hasil = 10
hasil = hasil % 7; //hasil = 3
Operator penjumlahan (+) bisa juga diterapkan pada objek string.
Prioritas Operator Aritmatika
Di Java operator aritmatika yang mempunyai prioritas lebih tinggi akan dikerjakan lebih dahulu daripada operator yang prioritasnya lebih rendah.
Prioritas operator aritmatika dari tertinggi ke terendah adalah sebagai berikut:
- ++ — (increment/decrement)
- - (simbol minus)
- *, /, % (perkalian pembagian modulus)
- +, – (penjumlahan, pengurangan)
Contoh:
a = 10 – 4 / 2
b = 9 / 3 * 2
c = 15 / (6 – 3)
Pernyataan yang pertama menghasilkan a = 8. Operator / mempunyai prioritas lebih tinggi sehingga dikerjakan terlebih dahulu.
Pernyataan yang kedua menghasilkan b = 6. operator / mempunyai prioritas yang sama dengan prioritas * sehingga operator yang letaknya di sebelah kiri akan dikerjakan terlebih dahulu.
Pernyataan yang terakhir menghasilkan 5 . Tanda kurung pada kurung pada pernyataan di atas mengubah urutan pekerjaan. Yang berada dalam kurung dikerjakan terlebih dahulu, kemudian hasilnya untuk membagi angka di depannya.
Operator Modulus, Operator modulus digunakan untuk memperoleh sisa hasil pembagian. Contoh:
7 % 5 = 2
8 % 3 = 2
9 % 4 = 1
Operator assigment adalah tanda = (sama dengan), berguna untuk memberi literal pada suatu variabel tertentu. Berikut contoh operator assigment :
int testInt = 0;
Operator Increment dan Decrement Operator increment (++) untuk menaikkan nilai variabel sebesar 1, sedangkan operator dicrement (–) untuk menurunkan nilai variabel sebesar 1. Baik operator increment maupun dicrement dapat diletakkan sebelum variabel maupun setalah variabel. ++a atau a++ pernyataan ini untuk menaikkan nilai variabel a dengan 1 atau sama artinya dengan a = a + 1. –a atau a– pernyataan ini untuk menurunkan nilai variabel a dengan 1 atau sama artinya dengan a = a – 1.
Operator Concantenation Java mempunyai operator yang digunakan untuk menyambung string. Operator tersebut disebut dengan operator concantenation (penghubung) menggunakan simbol + contoh: misalnya dalam statement Java:
System.out.println(“Luas persegipanjang = ” + Luas + ” cm”);
Operator Relasional Untuk menentukan nilai kebenaran dari hubungan suatu operand (benar atau salah), maka digunakanlah operator relasional.
Operator Logika, Operator logika digunakan untuk menghubungkan dua buah penryataan relasi. Hasil dari operator logika ini adalah benar (true) atau salah (false) sesuai dengan tabel kebenaran.
Dibawah ini adalah beberapa contoh latihan dari pembahasan materi Operator pada Java :
source kode program aritmatika :
public class aritmatika{ public static void main(String[]args)
{ //sedikit angka int i = 37; int j = 42; double x = 27.475; double y = 7.22; System.out.println(“nilai variable …”); System.out.println(” i = ” + i); System.out.println(” j = ” + j); System.out.println(” x = ” + x); System.out.println(” y = ” + y); //penjumlahan angka System.out.println(“penjumlahan…”); System.out.println(” i + j = ” + (i + j)); System.out.println(” x + y = ” + (x + y)); //pengurangan angka System.out.println(“pengurangan…”); System.out.println(” i – j = ” + (i – j)); System.out.println(” x – y = ” + (x – y)); //perkalian angka System.out.println(“perkalian…”); System.out.println(” i * j = ” + (i * j)); System.out.println(” x * y = ” + (x * y)); //pembagian angka System.out.println(“pembagian…”); System.out.println(” i / j = ” + (i / j)); System.out.println(” x / y = ” + (x / y)); //menghitung hasil modulus dari pembagian System.out.println(“modulus dari pembagian…”); System.out.println(” i % j = ” + (i % j)); System.out.println(” x % y = ” + (x % y)); //tipe penggabungan System.out.println(“penggabungan…”); System.out.println(” j + y = ” + (j + y)); System.out.println(” i * x = ” + (i * x)); } } |
Tampilan setelah pemanggilan pada command prompt :
C:\Users\User\Documents\java>javac aritmatika.java C:\Users\User\Documents\java>java aritmatika
nilai variable …
i = 37
j = 42
x = 27.475
y = 7.22
penjumlahan…
i + j = 79
x + y = 34.695
pengurangan…
i – j = -5
x – y = 20.255000000000003
perkalian…
i * j = 1554
x * y = 198.36950000000002
pembagian…
i / j = 0
x / y = 3.805401662049862
modulus dari pembagian…
i % j = 37
x % y = 5.815000000000002
penggabungan…
j + y = 49.22
i * x = 1016.575
sumber : http://www.academia.edu/3647970/Bab_2_Operator_Bahasa_Java
Tidak ada komentar:
Posting Komentar